Apa itu klithih? Klithih berasal dari Bahasa Jawa yang artinya keliling golek getih (keliling mencari darah). Klithih merupakan salah satu fenomena kejahatan jalanan yang dilakukan dua orang atau sekelompok pemuda pada malam hari secara cepat dan tidak terduga.
Keliling disini bermakna keluar rumah untuk jalan-jalan mencari udara segar bersama teman-temannya. Kemudian berubah arah keliling golek getih (keliling cari darah) yang bermakna keluar rumah keliling untuk melukai seseorang sehingga si korban mendapatkan luka berdarah.
Kejadian klithih banyak terjadi di daerah Yogyakarta dan kota sekitarnya terutama kota Klaten dan Magelang. Banyak sekali kasus klithih yang terjadi dan pelakunya mayoritas pelajar atau remaja, baik masih SMP atau SMU.
Klithih pada awalnya adalah sebuah fenomena sekelompok pemuda yang sekedar kumpul dan jalan bersama-sama keluar rumah. Hal ini kemudian berbelok arah menjadi ajang unjuk diri untuk membuktikan kemampuan dengan melakukan tindakan agresif yang melukai orang lain.
Korban klithih itu awalnya sesama pelajar namun berkembang menjadi acak, siapa saja yang berkendara sendirian atau berboncengan di malam hari tanpa memandang usia, baik usia remaja maupun dewasa. Pelaku klithih tidak peduli dengan korbannya siapa dan bekerja sebagai apa karena kondisi malam hari yang sunyi dan gelap.
Kejadian klithih banyak terjadi pada malam hari dan di jalan sepi. Dimana kondisi yang gelap dan berkendara sehingga penglihatan menjadi tidak jelas. Kondisi ini dipilih agar pelaku tidak diketahui kejahatannya. Korban pun merasa tidak berdaya karena kondisi yang sepi sehingga tidak bisa meminta pertolongan.
Tujuan Klithih
Klithih merupakan fenomena yang meresahkan kehidupan masyarakat yang damai. Aksi klithih yang merupakan tindak kejahatan membuat masyarakat yang terbiasa berkendara pada malam hari pun menjadi khawatir.
Klithih memiliki tujuan yang kurang terpuji. Perilaku ini berlatar belakang yang kurang baik dan berdampak buruk pula. Dari awal sudah buruk maka hasilnya menjadi lebih buruk lagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
Adapun latar belakang tujuan klithih ini adalah sebagai berikut:
1. Klithih merupakan aksi balas dendam. Balas dendam atas perasaan tidak suka terhadap musuh atau orang yang dianggap musuh.
2. Klithih merupakan upaya untuk menunjukkan eksistensi dan validasi kekuatan yang dimiliki seseorang atau kelompok tertentu kepada orang lain.
3. Klithih seringkali sebuah upaya melukai orang lain dengan tanpa alasan yang jelas.
Melihat tujuan yang kurang baik maka akan menghasilkan dampak yang buruk pula. Tujuan balas dendam, melukai tanpa alasan dan unjuk kekuatan yang salah adalah tujuan yang tercela.
Perlu penanganan terhadap pola pikir pelaku klithih ini bahwa apa yang mereka lakukan merupakan tindakan tercela dan masuk kategori tindak pidana. Nasehat harus senantiasa ditekankan orang tua dan pihak sekolah untuk membimbing para remaja ini.
Penyebab Terjadinya Klithih
Klithih disebabkan karena dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal si pelaku. Kedua faktor penyebab ini saling berkaitan sehingga perbuatan klithih dilakukan oleh pelaku.
1. Faktor internal
Faktor internal klithih dipengaruhi oleh pribadi pelaku klithih. Ada semacam ketidakpuasan dalam hidupnya. Hal ini dipicu karena rendahnya rasa penghargaan terhadap diri mereka sendiri. Harga diri yang rendah akhirnya mempengaruhi rasa tidak percaya diri.
Pelaku klithih ingin mendapatkan validasi dan apresiasi dari orang lain. Salah satu cara yang ditempuh dengan melakukan klithih. Dengan klithih mereka merasa lebih dihargai dan diterima keberadaannya.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal klithih dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, kurangnya kasih sayang dari keluarga, kurangnya pendidikan, dan adanya suatu dendam.
Ciri-ciri Klithih
Klithih bisa dilihat dari ciri-ciri yang ada sehingga kita bisa waspada. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Klithih biasanya dilakukan oleh lebih dari satu orang yang mengendarai kendaraan.
- Pelaku klithih menggunakan senjata tajam dalam beraksi, seperti pisau, cutter, pedang, dan golok.
- Aksi klithih dilakukan di jalanan yang sepi dan sunyi.
- Waktu terjadinya klithih pada malam hari biasanya mulai tengah malam sampai dini hari.
- Pelaku klithih identik dengan anak muda sebagian besar usia remaja dan berstatus pelajar. Mereka biasa no goreng di tempat tongkrongan para pemuda semacam warung kopi.
Beda Klithih dan Begal
Klithih dan begal itu berbeda. Sekilas memang mirip namun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan itu terletak pada tujuannya kedua aksi tersebut.
Klithih bertujuan untuk mencapai suatu “pencapaian diri”. Berani melakukan klithih berarti memiliki sebuah prestasi “pencapaian diri” dengan cara melukai orang lain. Pelaku klithih kebanyakan para pemuda.
Begal bertujuan karena faktor ekonomi. Faktor untuk menguasai harta benda milik korbannya. Pelaku begal tidak memandang usia bisa remaja maupun dewasa .
Hukuman Klithih
Klithih termasuk tindak pidana yang pelakunya diancam dengan pidana. Hukuman klithih tertuang dalam aturan hukum positif Indonesia.
Hukuman pelaku klithih akan dijerat dengan:
1. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
- Pasal 170 Tentang Pengeroyokan
- Pasal 351 Tentang Penganiayaan
- Pasal 354 Tentang Penganiayaan Berat
2. Undang-undang No.11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan anak
- Pasal 21 ayat (1) tentang anak yang belum berumur dua belas tahun melakukan tindak pidana akan dikembalikan ke wali atau mengikuti program pembinaan paling lama enam bulan.
- Pasal 32
- Pasal 73
Solusi Kasus Klithih
Klithih, faktor penyebabnya karena adanya faktor internal dan eksternal. Jika anak-anak mendapatkan kasih sayang di rumah maka mereka tidak akan mencari penampilan di luar rumah.
Solusi yang efektif dari tindakan kasus klithih ini dengan cara melakukan pencegahan. Pencegahan klitih bisa dilakukan dengan cara memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus kepada anak-anak.
Hubungan baik dan kedekatan antara anak dan orang tua diharapkan menjadi benteng ampuh dalam melindungi anak-anak dan remaja dari semua buruknya pergaulan mereka. Arahkan mereka untuk memilih lingkungan yang baik sehingga hidup mereka menjadi lebih terarah.
Klithih banyak menyebabkan keresahan bagi orangtua dan masyarakat. Lingkungan yang baik terutama dari keluarga menjadi cikal bakal anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertindak positif.
Saling bekerjasama antara orang tua dan sekolah adalah langkah terbaik menjembatani perilaku menyimpang yang dilakukan anak-anak. Perilaku tersebut bisa segera terdeteksi untuk segera dilakukan perbaikan.