Infokalimalang.id – Aktor legendaris kelahiran Semarang, 25 Juli 1954, yang kini menginjak usia 70 tahun, masih tetap bugar, bersemangat, dan penuh dedikasi untuk dunia perfilman Tanah Air. Di awal tahun baru ini, Boy secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai Ketua Umum PB PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) dalam kongres yang akan digelar pada awal tahun 2025.
Karier Boy Tirayoh dimulai pada tahun 1973 lewat film ‘Prahara’. Sejak itu, ia terus memantapkan langkahnya dengan berbagai peran ikonik. Di antaranya:
‘Cacat dalam Kandungan’ (1977) sebagai Andi
‘Pahitnya Cinta, Manisnya Dosa’ (1978) sebagai Rio
‘Buaya Putih’ (1982) sebagai Firman
‘Tongkat Sakti’ (1983)
Film-film aksi seperti ‘Kamp Tawanan Wanita’, ‘Diluar Batas’, ‘Cakar Harimau’, dan masih banyak lagi.
Tak hanya layar lebar, Boy Tirayoh juga sukses membintangi berbagai serial TV populer, seperti ‘Panji Manusia Milenium’, ‘ABG’, ‘Taubat’ (episode Pemuja Harta), ‘Cinta Memang Gila’, ‘Hantu Gaul’, dan sederet judul lainnya yang akrab di hati pemirsa Indonesia.
🏛️ PARFI: Rumah Bagi Artis Film Indonesia
Sebagai sosok yang sudah bergabung dengan PARFI sejak 1974, Boy mengungkapkan rasa cintanya terhadap organisasi yang telah menjadi “rumah besar” bagi para insan film Indonesia. Baginya, PARFI harus dikelola dengan manajemen yang baik dan profesional agar tetap relevan di tengah perkembangan industri film yang dinamis.
“Saya sudah menjadi anggota PARFI sejak 1974 hingga sekarang. Bagi saya, organisasi ini adalah rumah bagi insan perfilman Indonesia, dan tugas kita bersama untuk menjaga serta memajukannya,” ujar pemilik nama lengkap Charles Petrus Johanes Boy Tirajoh penuh semangat.
Keputusan Boy Tirayoh untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum PARFI bukanlah ambisi pribadi. Dukungan kuat dari para anggota dan rekan sejawat menjadi dorongan utamanya.
“Saya sebenarnya tidak ingin jabatan, karena saya paham betul tanggung jawab besar yang akan diemban. Tapi karena dorongan dari banyak teman, akhirnya saya memutuskan untuk maju. Saya hanya bisa berdoa semoga ini adalah kehendak Tuhan,” ujarnya bijak.
Boy juga menegaskan bahwa setiap kandidat memiliki tujuan yang sama, yaitu membawa PARFI ke arah yang lebih baik.
“Semua calon Ketua Umum memiliki niat yang tulus untuk membenahi PARFI. Mereka bukanlah rival saya, melainkan teman seperjuangan,” tambahnya dengan penuh ketulusan.
Dalam perbincangan hangatnya dengan media, Boy mengajak seluruh anggota PARFI untuk tetap solid dan saling mendukung, siapapun yang nanti terpilih sebagai Ketua Umum.
“Mari kita bersama-sama menjaga suasana damai, kompak, dan rukun. Siapapun nanti yang akan memimpin, mari kita dukung untuk kemajuan bersama,” serunya penuh harap.
Selain fokus di PARFI, Boy Tirayoh juga tercatat sebagai Pembina di Paguyuban Pewarta Film Indonesia (PPFI), sebuah wadah wartawan dan pewarta film yang memiliki misi mendukung program pemerintah di bidang kebudayaan, khususnya perfilman.
Dengan segudang pengalaman dan dedikasi, tak heran jika Boy Tirayoh dianggap sebagai salah satu figur yang paling layak untuk membawa PARFI ke era baru yang lebih profesional dan inklusif.
Pencalonan Boy Tirayoh sebagai Ketua Umum PB PARFI di awal tahun 2025 bukan sekadar langkah personal, tetapi sebuah panggilan untuk membangun kembali fondasi perfilman Indonesia yang kokoh dan harmonis.
Selamat berjuang, Boy Tirayoh! Mari bersama-sama kita dukung visi dan misinya untuk PARFI yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih berdampak bagi perfilman Indonesia***
Red: DdB/Yd