Gen Z dan soft saving menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan kesehatan mental dan finansial. Bagaimana pengaruh soft saving bagi gen Z dalam menjaga keseimbangan mental dan finansialnya?
Tercukupinya finansial seseorang tentu menyebabkan ketenangan hati. Kesejahteraan hidup tercukupi sehingga tidak menimbulkan tekanan pada jiwa karena permasalahan finansial. Tak lepas pula gen Z, sebagai generasi yang dianggap “rapuh” kesejahteraan hidup menjadi prioritas mereka.
Gen Z memprioritaskan kebahagiaan hidup saat ini dan memikirkan pula bagaimana cara mendapatkan keamanan finansial di masa mendatang. Solusi yang mereka lakukan adalah dengan soft saving.
Apa Itu Soft Saving
Apa Itu soft saving? Definisi soft saving adalah sebuah metode menabung dengan mengutamakan fleksibilitas dan mengurangi stres karena banyaknya tekanan. Bahasa yang mudah dicerna, soft saving adalah cara menabung ala gen Z yang minim stres.
Soft saving menekankan pada pengalaman hidup, kesejahteraan pribadi, dan santai sehingga mengurangi berbagai tekanan beban kehidupan. Trend menabung seperti ini populer dan disukai oleh gen Z.
Manfaat soft saving ada banyak sekali, diantaranya:
- Mengurangi tekanan atau stres akibat permasalahan finansial.
- Menjaga kualitas hidup pribadi.
- Menyeimbangkan antara kebutuhan hidup di saat sekarang dan nanti.
- Menikmati kehidupan saat ini bagi gen Z.
Cara Menjaga Keseimbangan Kesehatan Mental dan Finansial bagi Gen Z
Cara menjaga keseimbangan kesehatan mental dan finansial yang bisa dilakukan oleh gen Z yaitu dengan menjaga keseimbangan hidup. Keseimbangan hidup bertujuan untuk tetap terjaganya kesehatan fisik dan mental.
Berikut cara yang bisa dilakukan oleh gen Z untuk menerapkan keseimbangan mental dan finansial:
1. Menerapkan prinsip frugal living.
Prinsip frugal living atau berhemat sangat membantu gen Z untuk soft saving. Soft saving membantu kehidupan finansial gen Z di masa mendatang. Tanpa takut tertekan gen Z masih tetap memiliki tabungan sendiri.
Biaya hidup yang tinggi adalah salah satu penyebab gen Z sulit untuk menabung. Kebiasaan hidup yang kurang baik turut mendukung gen Z sulit menabung. Dengan memiliki tabungan sendiri, gen Z akan merasa aman finansialnya karena sewaktu-waktu jika membutuhkan dana darurat masih bisa memiliki simpanan uang atau tabungan.
Frugal living membantu gen Z soft saving sebagai solusi dari permasalahan finansial mereka. Selain itu, mencari pekerjaan tambahan bisa menjadi ladang sumber penghasilan tambahan.
Era digital, banyak peluang untuk mendapatkan cuan dengan bisnis digital. Beradaptasi dengan teknologi dan masa sekarang bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi gen Z, salah satunya bisa dengan menjadi seorang freelancer.
Salah satu side hustle yang disukai gen Z adalah menjadi freelancer. Alasan yang paling utama karena faktor fleksibilitas. Seorang karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, pengangguran, pelajar, fresh graduate semuanya bisa menjadi seorang freelancer. Tentunya dibutuhkan skill yang disampaikan untuk menjadi seorang freelancer yang terkurasi.
2. Menerapkan metode budgeting.
Metode budgeting diperlukan untuk mengelola finansial secara terstruktur dan menghindari situasi yang tidak diinginkan. Penerapan metode ini bisa dilakukan dengan cara:
- Mencatat anggaran segala macam jenis keuangan yang masuk dan keluar.
- Menghindari utang terutama utang konsumtif.
- Melakukan belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan. Terapkan asas manfaat yaitu manfaatkan apa yang dimiliki sebelum memutuskan membeli sesuatu yang akan menambah pengeluaran.
- Membuat anggaran kemudian membaginya untuk masing-masing pos yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Pakai skala prioritas jika memiliki sedikit pemasukan.
- Mempelajari literasi keuangan untuk memahami dan mengelola finansial secara baik.
3. Menjaga pola hidup sehat.
Menjaga pola hidup sehat bisa mengaplikasikan perilaku di bawah ini:
- Melakukan tidur yang cukup pada malam hari sekitar 7-10 jam.
- Menghindari begadang.
- Melakukan olahraga dengan teratur, seperti berjalan kaki, bersepeda, senam, yoga, atau berenang.
- Mengonsumsi banyak makanan sehat, seperti buah, sayuran, dan air putih.
- Membatasi makanan manis, berlemak, minuman beralkohol, dan junk food.
- Memperbanyak makan sayur dan buah.
- Melakukan detoks digital.
- Mencari waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti hobi, me time, berkumpul dengan teman atau quality time bersama keluarga.
- Mencari bantuan profesional jika mengalami terjadi permasalahan gangguan mental.
Gen Z dan soft saving bisa dilakukan dengan menjaga keseimbangan kesehatan mental dan finansial. Cara yang bisa ditempuh yaitu dengan menerapkan pola hidup frugal living, metode budgeting, dan menjaga pola gaya hidup sehat.
Menjaga keseimbangan hidup sangat penting untuk tetap terjaganya keseimbangan kesehatan fisik dan mental. Yuk, mulai menerapkan pola gaya hidup sehat agar tubuh senantiasa kuat dan sehat!