INKA NEWS, Makkah — Masjid Jin dan Masjid Syajarah merupakan salah satu tempat bersejarah di Makkah yang letaknya tak jauh dari Masjidil Haram. Terletak di Distrik Gazza dan menjadi salah satu ikon favorit jamaah haji untuk berkunjung, salah satunya rombongan jamaah haji Al-Huda, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (08/06/2024).
Lokasinya bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 1 kilometer dari pintu keluar Masjidil Haram dengan melewati terminal Syib Amir. Titik koordinat Masjid Jin dan Masjid Syajarah juga hanya 250 meter dari kompleks pemakaman Ma’la, tempat dimakamkannya Syyidah Khadijah, sejumlah sahabat, juga beberapa ulama Indonesia dan jamaah haji yang meninggal dunia.
“Paling aneh terdengar di telinga jemaah Indonesia adalah nama Masjid Jin. Masjid ini berada di tepi Al Hujun (jalan menuju pemakaman Ma’la). Sesuai riwayat, di masjid ini Rasulullah diperintahkan Allah untuk memperdengarkan Alquran kepada para jin. Saat itu, rombongan jin berjumpa dengan Nabi Muhammad di An Nakhlah,” ujar Bachrudin, salah seorang pembimbing ibadah haji (Muthawwif) di Tanah Suci.
Dalam perjalanan pulang selepas berdakwah pada kaum Thaqif di Taif, para jin meminta dibaiat (disumpah) oleh Nabi Muhammad. Lalu Nabi berangkat bersama Abdullah Bin Mas’ud ke Hujun, letaknya berdekatan dengan Shi’ib Abi Dubb. Masjid ini dikenal sebagai Masjid Al Haras, para jin bersumpah untuk mengikuti perintah dan ajaran Nabi Muhammad.
“Masjid ini tidak begitu luas. Lantainya terbuat dari marmer yang dilapisi permadani berwarna-warni. Istimewanya, walau masjid ini tidak dilengkapi pengeras suara lantunan bacaan imam merdu terdengar merasuk hati. Hiruk-pikuk dari luar masjid tidak terdengar ke dalam masjid,” ujarnya.
Tidak jauh dari Masjid Jin, terdapat juga sebuah masjid yang dikenal sebagai Masjid Kucing. Letaknya persis berseberangan dengan Masjid Jin. Mengapa dinamakan Masjid Kucing? Sebutan ini bermula saat kaum pendatang atau jemaah haji Tanah Air beribadah di sini, alasannya di sekitar masjid terdapat jumlah kucing yang banyak berkeliaran.
Namun demikian, Masjid Kucing sebenarnya Masjid Syajarah (pohon). Sebab di lokasi ini terdapat sebuah pohon. Kisahnya sangat berkaitan erat dengan peristiwa di Masjid Jin. Dalam tarikh (sejarah) Mekkah dijelaskan, sebelum Nabi Muhammad menerima rombongan jin, mereka para jin meminta Nabi agar bisa memerintahkan pohon untuk datang.
Berkat mukjizat Allah, seketika itu Nabi memanggil sebatang pohon di seberang masjid. Pohon itu bergerak dan mengakui Nabi. Kemudian Nabi memerintahkan pohon itu untuk kembali ke asalnya. Pohon itu segera kembali ke tempat semula. Menyaksikan semua itu, maka para jin segera bersujud dan bersyahadat mengakui ajaran Nabi Muhammad.
Sebagai penanda jejak Nabi, maka dibangunlah sebuah masjid yang dinamakan Masjid Syajarah yang kini terkenal dengan sebutan Masjid Kucing.
(Toni)