More
    BerandaPARIWISATA5 Ciri Khas Wisata Telaga Sarangan, Magetan yang Menakjubkan

    5 Ciri Khas Wisata Telaga Sarangan, Magetan yang Menakjubkan

    Pesona alam wisata Telaga Sarangan, yang berada di kaki Gunung Lawu ini, sungguh memikat hati. Luar biasa, sebuah kata yang cocok untuk mendeskripsikan pesona wisata telaga ini.

    Telaga Sarangan berada di wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Destinasi wisata ini masyhur seiring perkembangan teknologi digital. Banyak wisatawan yang mengupload destinasi wisata ini di media sosial mereka.

    Daya tarik Telaga Sarangan sebagai destinasi wisata, cocok sekali didatangi bersama keluarga, handai taulan, dan teman-teman. Pemandangan yang menakjubkan, udara yang sejuk membuat ingin berlama-lama menikmati keindahan yang terbentang di depan mata.

    Wisata Telaga Sarangan ini memiliki ciri khas yang telah ada sejak dahulu. Lima ciri khas ini meliputi pemandangan alam yang mempesona, suasana sejuk menyenangkan hati, adanya pulau di tengah telaga, legenda Telaga Sarangan, dan kuliner khas yang melegenda.

    1. Pemandangan Alam Wisata Telaga Sarangan 

    Wisata Telaga Sarangan menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan. Luar biasa memukau pemandangan yang ada.

    Saat duduk di pinggir telaga, kita bisa menyaksikan riak air telaga yang berdebur terkena speedboat yang melintas. Air yang dingin dan bukit-bukit menghijau yang mengelilingi telaga semakin menyihir mata yang memandang.

    Tak pernah bosan karena daya pikat pemandangan yang selalu memanjakan mata yang memandang. Gunung Lawu menjadi latar belakang pemandangan indah Telaga Sarangan.

    Wisatawan berdatangan dari penjuru nusantara untuk menikmati keelokan pemandangan Telaga Sarangan. Pemandangan yang menghipnotis mampu menarik wisatawan untuk mengunjunginya.

    Pemandangan yang indah ini, agar tetap lestari perlu dijaga keseimbangannya. Keseimbangan alam yang terjaga akan bermanfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

    Merawat alam sangat penting untuk kesejahteraan manusia itu sendiri. Keberlanjutan hidup antara makhluk hidup dan alam saling bergantung satu dengan yang lain. Manusia merawat alam dengan baik, maka alam akan memberikan imbal baliknya kepada manusia.

    Hutan harus tetap dijaga sebagai tempat sumber mata air. Pepohonan yang besar dan banyak bermanfaat menyimpan air tanah. Air ini dimanfaatkan kembali oleh manusia untuk kehidupan mereka.

    Begitu pula dengan hutan-hutan di sekitar Telaga Sarangan agar senantiasa dirawat untuk keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Banyak pohon membuat udara sejuk dan bisa menyimpan air sehingga muncul banyak mata air yang bisa mengaliri telaga dan masyarakat di sekitarnya.

    2. Suasana Sejuk 

    Suasana yang sejuk dari Telaga Sarangan ini karena berada 1200 meter di atas permukaan laut. Telaga Sarangan memiliki luas 30 hektar, kedalaman 28 meter, dan dengan suhu antara 15 sampai 20 derajat Celcius.

    Di sekeliling telaga, bisa dijumpai berbagai kuliner dan oleh-oleh khas Kota Magetan. Berbagai oleh-oleh, bisa Anda dapatkan dengan mudah seperti brem, krupuk puli, emping, jenang, buah strawberry, madumongso, krupuk lempeng, roti endog, aneka keripik, dan lain-lainnya.

    Selain itu, di pinggir telaga, banyak dijumpai toko cinderamata yang menjual berbagai cinderamata bertuliskan Telaga Sarangan. Berjejer pula hotel dan berbagai penginapan jika Anda ingin bermalam di sini.

    Suasana sejuk membuat liburan di sini menjadi sangat berkesan. Telaga Sarangan bisa menjadi pilihan tempat rekreasi traveling solo ataupun bersama keluarga. Tentu, akan lebih asyik jika traveling bersama-sama dengan keluarga atau teman-teman.

    3. Pulau di Tengah Telaga Sarangan

    Pulau ini akan tampak jelas saat volume air yang berada di dalam telaga surut. Dari cerita yang beredar di masyarakat, pulau ini dianggap keramat. Dan merupakan tempat tinggal roh leluhur dari Telaga Sarangan.

    Pulau yang luasnya 3000 meter persegi ini dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Di dalam pulau ini terdapat dua nisan yang konon milik Kyai dan Nyai Pasir, leluhur dari Telaga Sarangan.

    Leluhur Telaga Sarangan tak lepas dari cerita legenda terbentuknya Telaga Sarangan yang menjadi cerita rakyat yang turun temurun hingga saat ini. Keyakinan ini dipercaya oleh masyarakat sekitar.

    4. Legenda Wisata Telaga Sarangan 

    Legenda dan sejarah wisata Telaga Sarangan tak lepas dari cerita rakyat yang beredar. Cerita yang diyakini penduduk sekitar sebagai asal muasal Telaga Sarangan.

    Di balik keindahan Telaga Sarangan yang menghipnotis pengunjung, tersimpan misteri yang hingga kini belum terpecahkan. Sesungguhnya semua yang ada di dunia ini telah diatur oleh Allah, satu-satunya Zat yang berhak untuk diibadahi.

    Legenda terbentuknya Telaga Sarangan tak lepas dari kisah Kyai dan Nyai Pasir, sejak tahun 1438. Kyai dan Nyai Pasir merupakan leluhur Sarangan yang hilang tanpa bekas, dan oleh masyarakat sekitar dianggap moksa, menghilang bagai di telan bumi.

    Masyarakat sekitar percaya bahwa roh keduanya menjaga Telaga Sarangan hingga kini. Inilah kepercayaan masyarakat setempat yang ada hingga saat ini.

    5. Kuliner Khas Wisata Telaga Sarangan yang Melegenda

    Jika Anda mengunjungi suatu tempat maka jangan lewatkan kuliner khas daerah setempat. Kuliner khas wisata Telaga Sarangan yang menonjol adalah sate kelinci dan nasi pecel. Nasi Pecel menjadi makanan khas sehari-hari daerah Kota Magetan dan sekitarnya.

    Kuliner khas ini bisa Anda nikmati di pinggir telaga sambil menikmati indahnya panorama Telaga Sarangan. Hawa yang dingin, cocok juga dengan bakso yang berkeliling di Telaga Sarangan.

    Ada kopi yang menambah hangat suasana dan membuat hati semakin terpesona. Keindahan alam dan nikmatnya kuliner khas Telaga Sarangan menjadi daya pikat bagi para pengunjung yang berdatangan.

    Selain kuliner, Anda bisa menikmati pula naik speedboat keliling telaga lewat jalur perairan. Atau jika Anda memiliki kekhawatiran berada di telaga, Anda bisa naik kuda keliling Telaga Sarangan, mengitari lingkaran Telaga Sarangan.

    Telaga Sarangan terbentuk secara alami. Bagian selatan Telaga tidak bisa dikelilingi dengan menggunakan kendaraan beroda empat, sehingga jika ingin mengitari Telaga Sarangan maka naik kuda adalah solusinya. Bisa juga Anda berjalan kaki jika menginginkannya atau menaiki kendaraan beroda dua.

     

    Eksotisme panorama wisata Telaga Sarangan sangat memanjakan mata yang memandang. Keseruan berkunjung ke Telaga Sarangan bersama keluarga atau teman-teman menjadi kenangan indah bagi masing-masing pengunjung.

    Keindahan alam patut kita jaga dan lestarikan. Jangan merusak alam karena kehidupan manusia berdampingan dengan alam. Manusia dan alam saling bergantung satu sama lain.

    Tidak hanya manusia, makhluk hidup lainnya pun sangat membutuhkan alam ini. Ekosistem yang sudah berjalan dengan baik, jangan kita ganggu dan rusak karena keegoisan manusia semata.

    Jaga alam yang indah pemberian Allah ini, agar kehidupan kita tetap seimbang. Wisata Telaga Sarangan, sebagai wisata alam yang eksotik wajib untuk Anda agendakan untuk mengunjunginya. Selamat berkunjung dan dapatkan pengalaman menarik yang akan menjadi kenangan terindah Anda.

     

     

     

     

     

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Must Read

    spot_img