More
    BerandaUncategorizedThe Power Of Doa

    The Power Of Doa

    Ilustrasi Canva

     

    Doa merupakan sebuah kekuatan batin dan harapan. Harapan besar yang ingin terwujud dan menimbulkan kebahagiaan. Doa bisa membuat apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.

     

    Doa merupakan wujud penghambaan kepada Sang Pencipta. Doa hanya boleh ditujukan kepada Allah ta’ala sebagai Rabb dan Sang Pencipta. Ini adalah hak Allah ta’ala semata yang wajib bagi seorang hamba untuk menunaikannya.

     

    Doa sebagai wujud syukur seseorang kepada Allah, Penciptanya dan kepada sesamanya. Mendoakan kebaikan kepada sesama merupakan salah satu bentuk syukur.

     

     

    Apakah Doa Bisa Mengubah Takdir

    The power of doa adalah doa bisa mengubah takdir. Doa bisa mencegah, menghilangkan atau meringankan suatu bencana (bala’).

     

    Sebagaimana sebuah riwayat dari al-Hakim dalam al-Mustadrak dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

    “Doa adalah senjata orang yang beriman, tiang agama dan cahaya langit dan bumi.” (HR Al Hakim 1/ 492).

     

    Dalam kitab yang sama (al Mustadrak), Tsauban dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

    “Tidak ada yang mampu menolak takdir selain doa. Tidak ada pula yang bisa menambah umur melainkan kebaikan. Sesungguhnya seseorang itu dihalangi dari rezeki disebabkan karena dosa yang dia lakukan.”

    (HR Ibnu Majah 2/1334 no 4022; Ahmad 5/277, 280, dan 282; al-Hakim 1/493; Ibnu Hibban 1/493; dan Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah 3418).

     

    Kekuatan doa itu sangat luar biasa maka jangan diremehkan. Kekuatan dan energi doa menjadi luar biasa karena langsung berhubungan dengan kemahakuasaan Allah sebagai Sang Pencipta.

     

    Teruslah berdoa kepada Rabb-mu, Penciptamu karena itulah kekuatan batin kita. Senjata kita dalam memerangi bala’ dan bencana.

     

     

    Mengapa Doa Tak Kunjung Dikabulkan

    Sebuah sikap yang menjadi petaka bagi manusia dan bisa menghilangkan keampuhan doa dan tidak dikabulkan adalah sikap terburu-buru meminta doa untuk dikabulkan. Sikap terburu-buru menjadi sikap jelek dalam segala keadaan, termasuk terburu-buru minta dikabulkan doa kita.

     

    Dalam Shahih Muslim, ada sebuah hadits yang menyebutkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

     

    “Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan selama doa tersebut tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi, serta tidak tergesa-gesa”.

     

    Tergesa-gesa adalah keburukan yang bisa menghilangkan nikmat. Bersikap tenang dan berhati-hati adalah sebuah sikap yang mendatangkan kebahagiaan dan kemenangan.

     

    Jika kepala makhluk saja, mereka tidak suka untuk diburu-buru apalagi ini berhadapan kepada Sang Pencipta, tentu etika dan adabnya harus lebih diperhatikan lagi. Berdoalah dan berharap lah selalu kepada Allah yang tak pernah mengecewakanmu, dan jangan meminta atau berharap kepada makhluk yang sering mengecewakanmu.

     

     

    Rahasia Doa Terkabul

    Doa bisa terkabul itu ibaratkan seperti minum obat. Minum obat agar bisa bekerja dengan baik maka harus memperhatikan waktu dan caranya.

     

    Berdoa agar terkabul juga harus memperhatikan waktu dan caranya juga. Rahasia doa terkabul bukan hanya pada lafaz doa semata namun perlu diperhatikan faktor-faktor pendukung lainnya.

     

    Faktor-faktor terkabulnya doa adalah sebagai berikut:

    1. Lafaz doa seperti yang diajarkan Allah dan RasulNya.

    2.Ikhlas jiwanya menghadap Allah semata.

    3.Bertepatan dengan waktu diijabahi doa.

    4.Adanya keinginan yang kuat dan kebutuhan yang mendesak dari orang yang berdoa.

    5.Mengembalikan hak-hak orang-orang yang dizalimi dan bertaubat.

    6.Kontinyu berdoa dan tidak lengah.

    7.Memperbanyak amal sholih.

    8.Mengerjakan amalan-amalan Sunnah setelah mengerjakan amalan wajib.

    9.Menggunakan semua kesempatan yang baik untuk berdoa.

     

     

    The power of doa adalah kekuatan batin yang menghubungkan seorang hamba dengan Penciptanya yaitu Allah subhanahuwataala. Doa hanya berhak ditujukan kepada Allah ta’ala karena merupakan hak Allah yang wajib ditunaikan.

     

    Doa bisa mengubah takdir dengan cara kita rutin berdoa dan melakukan amalan sholih. Hanya memohon doa kepada Sang Pencipta, benar-benar tulus, ikhlas dan menggambarkan diri kepada-Nya.

     

    Doa yang tidak dikabulkan karena terburu-buru nya sang pendoa. Terburu-buru merupakan sikap yang buruk. Jika manusia saja tidak suka untuk diburu-buru apalagi ini berhadapan dengan Sang Pencipta, tentu lebih tidak disukai lagi.

     

    Rahasia doa terkabul bukan hanya terletak pada lafaz doanya tetapi juga kepada tingkat kepasrahan hamba kepada Rabb-Nya. Sejauh mana seorang hamba menghadapkan jiwanya dan ikhlas kepada Allah maka seperti itulah kondisi doa yang kita panjatkan.

     

    Jangan lupa untuk senantiasa berdoa. Jangan tergesa-gesa dan kontinyu berdoa adalah salah satu sebab dikabulkannya doa.

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Must Read

    spot_img