Apa itu problem solving, menjadi sebuah pertanyaan yang memerlukan suatu perhatian. Problem solving (pemecahan masalah) memerlukan sebuah kemampuan menganalisa dalam menilai situasi dan menangani isu dengan cepat.
Problem solving merupakan upaya untuk menyelesaikan masalah melalui beberapa opsi atau pilihan yang mendekati kebenaran dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan menyelesaikan masalah ini merupakan keterampilan yang sangat penting dalam menangani berbagai permasalahan yang ada.
Tujuan dari problem solving ini adalah bagaimana bisa menyelesaikan masalah yang muncul. Bagaimana seseorang harus bertindak dalam situasi tertentu sehingga bisa menemukan solusi terbaik dari permasalahan yang ada.
Apa Itu Problem Solving?
Apa Itu problem solving? Sebuah proses menyelesaikan masalah dengan mencari penyebabnya kemudian mencari solusi dari setiap permasalahan yang muncul secara tepat dan efektif.
Proses ini memerlukan strategi yang matang dengan mengidentifikasi penyebabnya kemudian menganalisa dan memberikan beberapa opsi solusi untuk dipilih menjadi satu solusi yang tepat dan mendekati kebenaran.
Skill problem solving merupakan bagian dari soft skill yang tidak diajarkan secara khusus di bangku sekolah. Skill ini bisa diperoleh dari pengalaman atau latihan.
Melansir dari Wikipedia, definisi dari problem solving berbeda-beda sesuai disiplin ilmu masing-masing. Disiplin ilmu di sini mencakup psikologi, ilmu kognitif, ilmu komputer, logika, rekayasa dan ilmu militer.
Menurut ilmu psikologi, problem solving adalah sebuah proses menemukan solusi dari setiap situasi atau konteks tertentu dari permasalahan kehidupan. Ilmu psikologi dalam menyelesaikan masalah melihat aspek hubungan manusia dan lingkungannya. Keduanya saling bergantung sehingga dibutuhkan pemecahan masalah yang lebih kompleks.
Siapa Bapak Problem Solving?
Munculnya bapak problem solving tidak terlepas dari sejarah munculnya ilmu ini. Tokoh terkemuka yang disebut Bapak Problem Solving bernama George Polya.
George Polya terkenal sebagai bapak pemecahan masalah matematika modern dan psikologi. Ia kelahiran Hongaria dan pernah mengajar di sekolah menengah. Banyak karya yang dimiliki, antara lain buku Mathematics and plausible reasoning yang terbit pada tahun 1954 dan Mathematical discovery yang terbit pada tahun 1962 dan 1965.
Quote yang menginspirasi dan terkenal dicetuskan oleh George Polya adalah If you can’t solve a problem, then there is an easier problem you can’t solve: find it. Artinya “Apabila kamu tidak dapat menyelesaikan masalah, maka ada problem termudah yang tidak dapat diselesaikan: yaitu menemukan jalan keluarnya”.
Metode Problem SolvingÂ
Apa itu problem solving menjadi pembahasan yang menarik untuk dikaitkan apa metode terbaik dalam menyelesaikan permasalahan problem solving ini. Problem solving sendiri adalah bagaimana sebuah tindakan yang dilakukan untuk mencari solusi terbaik dalam sebuah permasalahan yang muncul.
Dalam pencarian solusi ini bisa melakukannya dengan metode di bawah ini:
1. Linear Thinking
Pemecahan masalah dengan metode linear thinking atau pemikiran berurutan merupakan proses berpikir secara lugas, logis dan teratur atau bertahap. Proses pemikiran linear sangat populer karena proses berpikirnya sederhana, logis, teratur, cepat, berurutan dan terorganisir.
Data adalah kunci utama berjalannya proses pemikiran ini. Dengan kerangka kerja yang tersusun terus menerus diperkuat pengulangan sistem, membuat proses ini mudah diprediksi. Informasi dari data yang ada mudah dipertimbangkan, dipelajari, dan ditulis karena semuanya berjalan teratur dalam satu garis lurus mengikuti pola linear.
2. Design Thinking
Design thinking merupakan pendekatan pemecahan masalah seorang desainer dalam mencari solusi sebuah permasalahan yang muncul. Pemikiran desain berawal dari penyelesaian masalah desain.
Proses pemikiran ini menggabungkan beberapa pemikiran yaitu pemikiran analitis, sintetis, divergen, dan konvergen. Dari penggabungan yang potensial ini dipersempit untuk mencari solusi yang paling cocok, sehingga tercapai titik akhir solusi yang sama.
3. Creative Problem SolvingÂ
Creative problem solving adalah proses pemecahan masalah untuk mencari solusi secara imajinatif dan inovatif. Proses pemecahan masalah secara kreatif ini dengan cara menggabungkan pemikiran konvergen dan divergen.
Brainstorming (bertukar pendapat) mewakili pemikiran divergen untuk menghasilkan banyak ide. Dari ide-ide yang muncul sebagai bahan mentah akan diolah menjadi inovasi berlanjut dengan kriteria sesuai pemikiran konvergen.
Dengan kata lain divergen sebagai penyedia ide dan konvergen menjadi pengolah ide untuk menentukan ide cemerlang yang memberikan inovasi. Keseimbangan antara pemikiran divergen dan konvergen merupakan hasil dari pemecahan masalah yang kreatif.
4. Solution-based ThinkingÂ
Solution-based thinking merupakan proses pemecahan masalah yang berorientasi dan berfokus pada solusi. Pemikiran yang berbasis solusi tentu berbeda dengan pemikiran yang berfokus pada masalah.
Pemikiran yang berfokus pada masalah biasanya baik digunakan dalam jangka pendek. Sedangkan, pemikiran berfokus pada solusi, mempunyai pola pikir yang fokusnya pada pencarian solusi praktis dan efektif dalam menyelesaikan masalah dan tantangan.
Sikap proaktif, positif, dan mengambil tindakan diperlukan dalam pemikiran berbasis solusi ini yang berguna untuk mengatasi berbagai hambatan daripada hanya fokus dalam masalah itu sendiri .
Langkah-langkah Problem SolvingÂ
Menurut George Polya, dalam memecahkan masalah melalui empat tahapan atau langkah. Langkah-langkah dalam problem solving tersebut, yaitu
1. Analisis
Menganalisis atau memahami akar masalah menjadi faktor penting dari setiap munculnya permasalahan. Tanpa paham masalah maka solusi tidak bisa ditemukan.
Cara dalam memahami masalah bisa dengan cara:
- Ungkapkan masalah dengan kata-kata Anda sendiri.
- Pilih pertanyaan dengan tepat, apa yang akan ditanyakan.
- Identifikasi hal-hal apa saja yang belum diketahui.
- Cari tau masalah apa yang penting dari permasalahan yang muncul.
- Pilih informasi yang relevan dan tidak dengan masalah.
2. Rencanakan
Setelah paham masalahnya maka selanjutnya menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah yang ada. Gunakan pola atau metode yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang ingin diselesaikan.
3. Terapkan
Tahap ini menerapkan solusi dari cara yang sudah diidentifikasi. Menggunakan metode atau cara yang telah ditentukan dalam menyelesaikan persoalan yang ada.
4. Evaluasi
Lakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, apakah sesuai dengan target yang kita inginkan atau tidak.
Persoalan tentang apa itu problem solving telah mendapatkan jawaban dari jelas. Problem solving merupakan sebuah tindakan dalam mencari solusi yang diinginkan menggunakan metode dan langkah tertentu.
Metode yang bisa ditempuh dengan linear thinking, design thinking, creative problem solving dan solution-based thinking. Empat langkah menyelesaikan problem solving dengan cara analisis, rencanakan, terapkan dan evaluasi.