Menguasai dunia digital saat ini, menjadi peluang untuk mendapatkan pekerjaan seperti content writing, copywriting, dan content marketing. Banyak dari kita yang masih sering keliru atau belum paham tentang perbedaan ketiganya.

Content writing, copywriting, dan content marketing, ketiganya merupakan jenis pekerjaan yang berbeda dan juga bisa masuk ranah marketing. Content writing dan copywriting tidak hanya pandai menyusun kalimat, akan tetapi peranannya jauh lebih penting karena menjadi ujung tombak strategi bisnis.

Keberhasilan atau kegagalan sebuah brand, dipengaruhi pula oleh persaingan pasar yang sengit. Dibutuhkan sinergi dari content writing, copywriting, dan content marketing dalam membuat strategi unggul untuk keberlangsungan bisnis. Ketiganya merupakan pondasi kesuksesan digital marketing.

Apa Itu Content Writing? 

Content writing merupakan sebuah konten yang bertujuan mengedukasi, menghibur, mengenalkan produk, dan memberi informasi tentang sebuah bisnis atau perusahaan secara relevan. Content writing biasanya berupa informasi yang panjang seperti artikel.

Pekerjaan content writing biasanya berupa penulisan artikel, pemasaran konten, SEO, membuat panduan, membuat materi edukatif, dan blogging. Tujuan content writing ini menarik perhatian audiens dengan memproduksi konten yang relevan, menarik, dan menaikkan traffic dengan SEO.

Bagaimana cara menjadi content writer?

• Miliki skill menulis content writing.

Skill yang dimiliki seorang content writer adalah menulis yang bisa menarik perhatian pembaca, paham SEO, kreatif, mendesain, dan menyesuaikan dengan brand atau bisnis yang terkait.

• Pelajari basic content writing.

Basic content writing wajib tahu bagi yang ingin menjadi content writer yaitu menulis sesuai tata bahasa yang benar, bisa melakukan riset sesuai topik yang ingin dituliskan, mampu mengetahui siapa audiens, mengetahui tujuan penulisan konten, dan mampu mengedit tulisannya sebelum dipublikasikan.

• Menulis di blog atau website.

Tanggung jawab penulis blog meliputi pembuatan konten tulisan, mampu meriset, wawancara, dan segala hal terkait blognya.

• Putuskan untuk menjadi content writing spesialis atau generalis.

Content writer spesialis lebih khusus menulis hanya untuk satu topik atau niche saja, penulisannya bisa lebih cepat karena sudah menguasai topik tersebut dan klien biasanya menyukai hal ini. Sedangkan yang generalis, bisa menulis berbagai topik atau niche, sehingga membutuhkan waktu lebih lama karena harus membaca dahulu, banyak bidang yang bisa ditulis sehingga portofolio bisa bermacam-macam.

Apa Itu Copywriting?

Definisi copywriting adalah membuat sebuah copy (istilah sebutan naskah iklan) yang tujuannya membujuk dan mempersuasi audiens atau calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan atau menikmati layanan yang ditawarkan. Tujuannya, tentu terjadi closing atau konversi dalam pemasaran sebuah bisnis.

Seorang copywriter hendaknya memiliki kemampuan dasar dalam penulisan copywriting yaitu bagaimana cara menulis headline yang menarik, membuat landing page, memiliki ilmu tentang email marketing, beriklan dan membuat konten visual maupun video.

Selain itu ada skill-skill yang sebaiknya dimiliki oleh seorang copywriter. Skill tersebut yaitu skill berkomunikasi yang baik, skill bernegosiasi, problem solving, mampu berpikir kreatif, solutif, dan mampu memutuskan masalah dengan tepat.

Era digital ini, copywriter juga harus mampu beradaptasi secara cepat, dan mampu menguasai tools teknologi untuk brainstorming seperti chat gpt, membuat desain dengan canva, dan membuat video dengan cap cut, minimalnya itu dimiliki oleh seorang copywriter.

Memiliki pemahaman tentang SEO bagi seorang copywriter untuk membantu menaikkan trafiknya. Mampu melakukan riset, advertising, menganalisis, dan membaca data juga diperlukan untuk menjadi copywriter yang profesional.

Cara membuat copywriting yang menarik yaitu:

• Tulisan jelas dan mudah dipahami orang lain.

Audiens bisa langsung memahami pesan yang terdapat dalam copy atau naskah tulisan.

• Ringkas.

Tulis seefektif dan seefisien mungkin dengan singkat dan padat.

• Menarik.

Tulisan yang menarik itu bisa membuat audiens penasaran dan akhirnya mau membaca tulisan kita.

• Kredibel atau terpercaya.

Copywriter menuliskan naskah secara persuasif untuk meyakinkan audiens bahwa produk atau bisnis tersebut memang memiliki manfaat yang telah teruji. Untuk memperkuat klien bisa memberikan testimoni tapi ingat jangan overclaim atau menipu.

• Mengedit konten sebelum dipublikasikan.

Melakukan edit mandiri sangat penting bagi seorang penulis. Beri jeda sebentar agar pikiran terefresh dan bisa mengedit dengan lebih baik. Bisa juga, cara mengedit dengan membaca secara keras agar tahu letak kesalahannya dimana.

Apa Itu Content Marketing?

Content marketing merupakan sebuah strategi pemasaran, bagaimana cara membuat dan mendistribusikan konten yang berkualitas dan menarik. Tujuannya, untuk mempertahankan dan mengonversi audiens untuk tetap setia dengan konten kita.

Komponen atau kunci utama dalam content marketing adalah:

• Konten yang berkualitas, sesuai kebutuhan audiens dan relevan.

Perlu melakukan riset untuk membuat konten yang relevan sesuai kebutuhan audiens.

• Audiens yang tertarget sesuai niche yang dibuat.

Pahami siapa audiensnya agar tepat sasaran dalam pembuatan content marketingnya.

• Distribusi konten.

Konten, kemana mau diarahkan, ke platform media sosial, billboard, blog, atau email. Pilih media apa yang ingin dipakai untuk pemasarannya sehingga akan lebih sesuai. Lihat performa konten dan menganalisisnya agar tepat sasaran.

• Konsistensi.

Perlu perjuangan dan pengorbanan untuk tetap konsisten sehingga apa yang diinginkan bisa tercapai.

Apa keuntungan content marketing bagi sebuah bisnis?

• Mendapatkan dan menarik pelanggan yang loyal dengan brand atau bisnis kita.
• Menghemat biaya pemasaran yang besar.
• Meningkatkan brand awareness agar semakin diketahui publik.
• Membangun reputasi dan kredibilitas branding bisnis kita.
• Meningkatkan penjualan sehingga menambah penghasilan.
• Memperkuat strategi media sosial karena konsisten terhadap pemasaran bisnis atau brand.

Penggabungan Content Writing, Copywriting, dan Content Marketing untuk Kesuksesan Digital Marketing 

Content writing, copywriting, dan content marketing saling bersinergi dengan berkolaborasi dalam peningkatan strategi digital marketing. Menguasai ketiga hal tersebut bisa membuat bisnis semakin sukses.

Mulai dengan membuat content marketingcontent marketing dengan menetapkan goal yang ingin diraih, siapa audiensnya, dan menggunakan media atau platform apa. Content marketing bertugas seperti kurir yaitu mengantarkan pesanan ke audiens yang tepat.

Selanjutnya, buat content writing yang menarik, penyampaian secara mendalam terdapat unsur emosional yang tersampaikan dan dengan menyertakan data kredibel. Content writing ibaratkan seorang psikolog yang bercerita secara mendalam serta emosional untuk membangun kepercayaan audiens kepadanya.

Langkah terakhir, pembuatan copywriting yang menarik dengan memperhatikan kaidah penulisan copywriting yang tepat. Salah satunya menggunakan berbagai pilihan formula rumus copywriting seperti AIDA, 4P, BAB, PAS, ACCA, dan yang lainnya.

Jangan lupa buat headline yang menarik, deskripsi jelas, persuasif, dan jangan lupa CTA (call to action). Copywriting jika diibaratkan seperti negosiator ulung yang membuat audiens terhipnotis dan akhirnya bertindak dengan membeli apa yang ditawarkan.

Content writing, copywriting, dan content marketing bisa menjadi bagian dari kesuksesan bisnis digital seseorang. Menguasai ketiganya merupakan pilar kunci sukses bisnis digital. Ketiganya merupakan kolaborator yang siap saling mendukung dan melengkapi dalam kesuksesan bisnis digital.