Kulit berminyak membutuhkan perawatan yang ekstra untuk menanganinya. Kulit wajah membutuhkan senantiasa lembab agar tetap sehat.
Skin barrier perlu dijaga jika mendambakan kulit berminyak yang tetap sehat. Memakai pelembab dan rutin membersihkan wajah adalah cara untuk menjaga kesehatan kulit berminyak.
Artikel ini, akan menyajikan fakta menarik tentang kulit berminyak yang harus anda ketahui. Bagi anda yang memiliki kulit berminyak jangan khawatir. Silahkan membaca artikel ini sampai selesai!
Benarkah Kulit Berminyak Tidak Butuh Pelembab? Mitos atau Fakta?
Banyak yang beranggapan bahwa kulit berminyak tidak membutuhkan pelembab. Logikanya, jika kulit sudah berminyak, mengapa masih perlu tambahan hidrasi?
Namun, kenyataannya, kulit berminyak tetap membutuhkan pelembab untuk menjaga kesehatan dan kekuatan skin barrier. Tanpa pelembab, kulit bisa kehilangan kelembaban alami, menjadi lebih sensitif, bahkan rentan terhadap jerawat dan iritasi.
Jadi, jika anda masih ragu untuk menggunakan pelembab, yuk, simak fakta-fakta berikut tentang perawatan kulit berminyak!
1. Kulit Berminyak Tetap Membutuhkan Pelembab
Salah satu kesalahpahaman terbesar adalah bahwa kulit berminyak tidak perlu pelembab. Padahal, pelembab memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kulit.
Ketika skin barrier—lapisan pelindung kulit—melemah, kulit menjadi lebih mudah mengalami iritasi, kemerahan, bahkan jerawat. Perlu penanganan yang tepat untuk melindungi skin barrier kita.
Kulit yang tidak mendapatkan kelembaban cukup juga cenderung memproduksi lebih banyak minyak sebagai bentuk kompensasi atas hilangnya kelembaban alami. Inilah yang membuat kulit tampak semakin berminyak, padahal justru sedang mengalami dehidrasi.
Menggunakan pelembab yang tepat membantu menjaga kelembaban kulit tanpa membuatnya terasa berat atau lengket. Pilih pelembab berbahan ringan seperti gel atau water-based moisturizer agar kulit tetap terhidrasi tanpa menambah minyak berlebih.
2. Kulit Berminyak Bisa Mengalami Dehidrasi
Mungkin terdengar aneh, tetapi kulit berminyak juga bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi kulit terjadi ketika kadar air dalam kulit berkurang, biasanya akibat kebiasaan yang salah, seperti mencuci wajah terlalu sering atau menggunakan produk eksfoliasi secara berlebihan.
Beberapa tanda kulit berminyak yang mengalami dehidrasi meliputi:
Kulit terasa kering setelah mencuci wajah, tetapi kembali berminyak dalam beberapa jam.
Kulit tampak kusam dan kurang bercahaya.
Muncul garis-garis halus yang menandakan kekurangan hidrasi.
Produksi minyak berlebih sebagai respons terhadap dehidrasi.
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan kamu menggunakan pembersih wajah yang lembut, menghindari sabun dengan kandungan alkohol tinggi, serta tetap menggunakan pelembab yang sesuai dengan jenis kulitmu.
3. Cara Memilih Pelembab yang Tepat untuk Kulit Berminyak
Banyak orang menghindari pelembab karena takut kulit terasa berat atau lengket. Namun, ada banyak pilihan pelembab yang cocok untuk kulit berminyak. Berikut beberapa kriteria pelembab yang ideal:
Berbahan dasar air
Pelembab dengan formula ringan berbasis air lebih mudah diserap oleh kulit tanpa meninggalkan rasa lengket.
Mengandung bahan yang menenangkan kulit
Kandungan seperti niacinamide, hyaluronic acid, dan ceramide sangat baik untuk menjaga kelembaban kulit tanpa menyumbat pori-pori.
Bebas minyak (oil-free)
Produk yang tidak mengandung minyak tambahan akan membantu mengontrol produksi sebum berlebih.
Non komedogenik
Produk non komedogenik adalah produk yang tidak akan menyumbat pori-pori yang bisa menyebabkan jerawat.
Pelembab berbasis gel adalah pilihan terbaik untuk kulit berminyak karena cepat menyerap dan tidak membuat kulit terasa berat.
4. Kesalahan Umum dalam Merawat Kulit Berminyak
Selain tidak menggunakan pelembab, ada beberapa kesalahan lain yang sering dilakukan oleh pemilik kulit berminyak:
Terlalu sering mencuci wajah.
Mencuci wajah lebih dari dua kali sehari justru bisa merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Menggunakan produk berbahan keras.
Produk dengan kandungan alkohol tinggi atau scrub kasar bisa merusak skin barrier, membuat kulit semakin sensitif dan berminyak.
Tidak menggunakan tabir surya.
Banyak orang dengan kulit berminyak enggan memakai sunscreen karena takut lengket. Namun, tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Pilihlah sunscreen dengan formula ringan dan bebas minyak.
5. Rutinitas Perawatan Kulit Perawatan Kulit yang Tepat untuk Kulit Berminyak
Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan seimbang, berikut adalah rutinitas perawatan yang bisa kamu coba:
Pagi Hari:
- Gunakan pembersih wajah ringan yang tidak mengandung alkohol atau sabun keras.
- Gunakan toner untuk mengontrol minyak dan menyeimbangkan pH kulit.
- Aplikasikan pelembab ringan berbasis air.
- Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 agar kulit terlindungi dari paparan sinar UV.
Malam Hari:
- Bersihkan wajah dengan pembersih berbahan lembut.
- Gunakan serum yang mengandung niacinamide atau hyaluronic acid untuk menjaga kelembaban kulit.
- Aplikasikan pelembab yang ringan agar kulit tetap terhidrasi saat tidur.
Kesimpulan
Jangan lagi percaya mitos bahwa kulit berminyak tidak perlu pelembab! Faktanya, pelembab adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan skin barrier dan mencegah masalah kulit seperti iritasi, jerawat, dan dehidrasi.
Kulit berminyak yang tidak mendapatkan hidrasi yang cukup justru akan memproduksi lebih banyak minyak, menyebabkan tampilan wajah semakin berminyak dan kusam. Oleh karena itu, pilih pelembab yang ringan, berbahan dasar air, dan non-komedogenik agar kulit tetap sehat dan seimbang.
Ingat, perawatan kulit yang tepat bukan hanya soal mengontrol minyak, tetapi juga memastikan kulit mendapatkan hidrasi yang cukup. Jadi, jangan ragu lagi untuk menggunakan pelembab yang sesuai dengan kebutuhan kulit anda!