JAKARTA, INFOKALIMALANG – Dunia maya saat ini di hebohkan dengan cuitan berbau rasis oleh salah satu situs diaspora warga Korea Selatan yang bernama Indosarang.
Awalnya Situs tersebut bertujuan memberikan informasi dan sharing terkait Indonesia khususnya warga Negara Korea Selatan yang tinggal di Indonesia, namun di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia terdapat kalimat-kalimat yang berbau sara dan penghinaan.
“Tenaga kerja monyet pribumi yang murah dan tidak beradab” Kemudian menyebutkan bahwa “Orang Islam seperti knt** mau bagaimana lagi?”, mengutip cuitan indosarang pada 28 mei 2024 lalu.
Selanjutnya, menyinggung agama islam dengan kata-kata yang tidak pantas.
“Namanya islam bodokkkk”
Cuitan itu lantas ramai jadi perbincangan netizen Indonesia hingga kalangan aktivis pun mengutuk perwakilan Korea Selatan di Indonesia.
“Kami HMI MPO Cabang Jakarta Selatan mengutuk keras atas tindakan rasisme WNA Korea yang terjadi dalam situs Indosarang, hal ini telah menjatuhkan martabat bangsa Indonesia dan Agama,” ujar Sekertaris Umum HMI MPO Jaksel, Sahid Hawa Mubarok di jakarta selatan pada, Jumat 5/07/2024.
Sahid meminta Pemerintah Indonesia segera mengambil sikap dan tindakan langkah hukum.
“Kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mengembalikan orang-orang Korea yang telah menghina Indonesia ke negara asalnya. Dan kami meminta Kedubes Korea Selatan harus bertanggungjawab atas masalah rasisme yang terjadi, kita akan sampaikan langsung ke depan pintu Kedubes Korea Selatan dalam waktu dekat,”sambungnya.
Aktifis HMI itu menilai cuitan tersebut telah mencederai akidah umat islam Indonesia yang merupakan negara islam terbesar di dunia. Bahkan, menurutnya perlu ada langkah nyata oleh HMI MPO Jaksel.
“Kami mengajak seluruh kader untuk menggelar aksi di depan kantor kedutaan besar Korea Selatan dalam waktu dekat tidak cukup dengan permintaan maaf, harus ada tindakan tegas karena ini sudah merendahkan martabat bangsa dan agama Jika tidak ada tindakan serius ditakutkan akan terjadi hal yang sama yang dilakukan oleh WN asing di Indonesia, “tutupnya.