Akhir akhir ini kita disajikan dengan beberapa berita yang begitu mencengangkan, fenomena fenomena yang membuat kita menjadi tercengang seputar konflik yang berujung pembunuhan sadis, bahkan hingga sperti hilangnya pri kemanusiaan dalam jiwa tersangka yang tak segan segan menghabisi korbanya hingga dimutilasi menjadi bagian bagian kecil, dan juga mutilasi dengan memasukan korban ke dalam koper dan masih banyak fakta pembunuhan lainya.
Hal ini jika kita renungkan pasti ada sebab yang tidak logis seperti tahun tahun sebelumnya, fenomena pembunuhan di tahun 2024 ini memang seperti berbeda dan tak ada habis habisnya.
Untuk itu kami, mencoba menemui seorang Pakar Supranatural yang juga seorang pengamat Sosial ternama yaitu Mbah Gareng. Dia seorang Pria muda yang sudah lama menggeluti bidang metafisika tersebut, menyebut hal itu bukan terjadi begitu saja.
Melainkan erat hubungannya dengan waktu dan semesta, ” Ini bukan fenomena remeh, melainkan ini gambaran dari semesta melalui waktu yang harus pandai kita cermati” ungkap Mbah Gareng
Menurut Mbah Gareng, ia juga menyebut bahwa di tahun yang di gadang gadang sebagai tahun Naga Kayu ini memang memiliki energi semesta yang kuat. Yang mampu membuat manusia lepas kendali atau dengan kata lain disebut Tahun Konflik.
Beliau juga menjelaskan tentang simbol Naga Kayu yakni diantaranya NAGA sebagai simbol kekuatan dan KAYU sebagai simbol kekerasan. Hal ini meliputi aspek pengendalian diri dalam semesta, bukan tanpa alasan secara metafisik manusia melalui semesta bisa saja menjadi mudah terprovokasi oleh hal hal ataupun percikan percikan kecil yang timbul dari sebuah perkara walaupun hal itu hanya sepele ” jelas saja Naga Kan Kekuatan dan Kayu kan kekerasan maka kalau 2 unsur ini bersatu akan memberikan pantulan energi yang sangat besar yang kalau tidak siap orang akan mudah konflik walau hanya perkara kecil”. Jelasnya.
Mbah gareng juga menuturkan bahwa agar setiap insan bisa lebih melakukan intropeksi dan tidak mudah terhasut oleh keadaan, sehingga kita bisa dengan mudah mengontrol emosi dan melakukan pengendalian diri lebih mendalam, karena ketika kita gegabah maka kita akan sama sama rugi ” percuma kalo kita tidak pandai membawa dan mengendalikan nafsu dan emosi kita maka kita akan sama sama dirugikan entah kita jadi tersangka atau bahkan kita menjadi korbanya, itu kan konyol” tegasnya.
Pria Yang akrab di sapa Mbah ini juga memberikan sedikit tips agar kita lebih mudah mengendalikan emosi diantara adalah :
1. kita diminta lebih sering untuk tenang dan mencermati setiap hal / masalah yang muncul terlebih yang bersifat singgungan dengan pihak lain antar sesama manusia.
2. Kita untuk tidak terlalu menanggapi komentar yang hanya membuat kita berada dalam jurang kebencian.
3. Mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dengan cara lebih sering melakukan kegiatan kegiatan manfaat antar sesama manusia dan terakhir beliau juga berpesan
Kalau tidak benar benar tau dan faham atas sesuatu permasalahan lebih baik langsung abaikan dan tak perlu kita ikut login dalam hal tersebut, karena pastinya nanti akan menjadi sebuah masalah dan bisa berujung keributan. Paparnya
Itulah diantara pemahaman dalam sudut Pandangan metafisika, adapun semua hal yang disampaikan oleh narasumber setidaknya dapat menjadi tolak ukur kita dalam melihat dan memandang sebuah permasalahn dalam pandangan yang lebih positif agar kita bisa senantiasa lebib berhagi hati dalam dalam menjaga hubungan kepada sesama manusia dalam kegiatan sehari hari.
