InfoKalimalang.id, MEDAN – Exco Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan kritik pedasnya terhadap pesta demokrasi dalam pemilihan pilkada Sumut yang baru saja berlangsung pada 27 November 2024.
Bahkan Ketua Partai Buruh Sumut Willy Agus Utomo mengatakan seandainya benar jika Boby Nasution menang menjadi Gubernur Sumatera Utara untuk Priode 2025 – 2030 mendatang maka ia merupakan Gubernur yang akan melakukan kebijakan sesuai UU Cipta Kerja yang dianggap banyak mengebiri hak hak dan ditolak oleh buruh Indonesia.
“Selamat bagi rakyat Sumut, yang akan dipimpin oleh Gubsu Cipta Kerja, siap siap kita akan terus melakukan perlawanan disetiap kebijakannya nantinya di Sumut,” ujar Willy Agus Utomo yang juga merupakan aktifis buruh dari FSPMI Sumut ini kepada Media di Medan, Kamis (28/11/24).
Alasan Willy menyampaikan hal tersebut adalah, dikarenakan Boby merupakan menantu dari Jokowi yang merupakan pencetus dan pengesah UU Cipta Kerja pada waktu dia menjabat Presiden Indonesia Priode 2019 – 2024 lalu, selain itu partai – partai pengusung Boby di Pilkada juga hampir semuanya pendukung UU Cipta Kerja dan ditambah dukungan pengusaha di Sumut.
“Kami prediksi pengusaha di Sumut pada Pilkada ini berkontribusi besar memenangkan Boby, jadi kalau dia Gubsu tidak mungkin memperhatikan kesejahteraan kaum buruh dan elemen rakyat kecil lainnya,” ketus Willy.
Selain itu, Willy juga mengkritisi perhelatan pilkada Sumut yang syarat kecurangan dan tidak demokratis, ia menduga kemenangan Boby Nasution sudah di desain oleh rezim yang berkuasa saat ini, hal itu dibuktikan dengan banyaknya info dari masyarakat dugaan oknum aparat, ASN, para PJ baik Provinsi dan Kabupaten Kota yang berpihak untuk mengamankan dan memenangkan suara Boby Nasution.
“Sebenernya ini bukan rahasia umum, cuma kalau kita ngomong soal itu, ibarat mengadukan keluhan kita ke orang yang sama, karena mereka sedang berkuasa,” ungkap Willly.
Terkait hal tersebut, Willy mengatakan Partai Buruh dan elemen pendukungnya buruh, petani, nelayan dan rakyat kecil di Sumut akan tetap terus menjadi oposisi melawan kebijakan Boby Nasution jika bener dia menang menjadi Gubernur Sumut mendatang.
“Kita akan terus berjuang, melawan kebijakan Boby Nasution jika tidak pro terhadap buru dan rakyat kecil di Sumut nantinya, itu dimulai dari perjuangan upah buruh dan tuntutan rakyat lainnya di Sumut,” pungkasnya.(tim)