More
    BerandaDAERAHWarung Angkringan, Pilihan Tepat Harga Merakyat

    Warung Angkringan, Pilihan Tepat Harga Merakyat

     

    Menjamurnya warung angkringan merupakan tanda bahwa bisnis ini ternyata menjanjikan. Meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat kecil melalui warung angkringan, menjadi pilihan tepat di saat perekonomian yang sedang lesu seperti saat ini.

     

    Warung angkringan menjadi simbol kebahagiaan masyarakat kecil. Tidak hanya mencari makan atau minum, di warung angkringan para pembeli saling mengobrol. Berinteraksi sosial sesama pembeli, baik yang kenal atau tidak, ini menjadi alasan dan sebuah fakta menarik orang-orang mengunjungi warung angkringan.

     

    Ciri Khas Warung Angkringan

     

     

    Warung angkringan mempunyai ciri khas menjual “sego kucing” artinya nasi kucing. Istilah ini bukan berarti nasi untuk kucing, akan tetapi nasi untuk manusia yang jumlahnya sedikit. Melansir dari Wikipedia, nasi kucing (sego kucing) adalah makanan yang dibungkus dan porsinya itu sedikit, biasanya ditambah dengan bandeng secuil, sayur dan sambal.

     

    Selain ikan bandeng, ada pula ikan teri dan telur. Sayur di nasi kucing biasanya berupa oseng-oseng, baik oseng tempe maupun oseng sayur buncis atau lainnya. Nasi kucing biasanya dibungkus daun pisang tapi dengan perkembangan zaman, sekarang dibungkus dengan kertas nasi.

     

    Tiap daerah mempunyai nama masing-masing dari istilah warung angkringan. Daerah jogja dahulu ada istilah “warung koboi” dan “warung angkringan”, daerah Solo Raya seperti Solo, Klaten, Boyolali, dan Wonogiri dengan istilah “warung hik”.

     

    Ada sebuah fakta yang menarik dengan warung angkringan ini. Warung angkringan sudah ada sejak lama di daerah Yogyakarta dan Solo Raya. Pada tahun 1995, warung angkringan di Jogja sudah banyak sekali. Ciri khas yang tertanam pada masa itu, pemilik bisnis warung angkringan, 90% biasanya berasal dari Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

     

    Di daerah Klaten, Jawa Tengah, ciri khas warung angkringan biasanya ditutup atau dihiasi dengan terpal berwarna biru. Tidak semuanya, hanya mayoritas saja. Ciri khas ini, masih bisa dijumpai sampai tahun 2024 ini. Apakah ciri khas ini akan hilang suatu saat nanti?

     

    Warung Angkringan Denyut Nadi Perekonomian Rakyat Kecil 

    Warung angkringan menjadi denyut nadi perekonomian rakyat kecil. Dengan modal relatif kecil dan konsep warung sederhana bisa menjangkau semua kalangan masyarakat Indonesia.

    Peralatan sederhana dengan gerobak , meja, beberapa kursi, dan bahan makanan yang mudah diperoleh, banyak orang tertarik mengunjungi warung angkringan karena harganya yang pro rakyat kecil, sesuai kantong rakyat kecil.

     

    Keuntungan bisnis warung angkringan diperoleh dari tingginya volume pembeli setiap hari. Setiap item dijual dengan harga yang murah. Jumlah pembeli yang banyak memberikan penghasilan yang layak dan ladang rezeki bagi pemilik warung.

     

    Menu utama di warung angkringan adalah nasi kucing dan minuman teh. Diversifikasi menu warung angkringan dengan menambah menu, biasanya sesuai manajemen warungnya. Menu yang ditambahkan biasanya minuman panas atau dingin bisa teh jahe, kopi, susu, dan minuman sachetan lainnya. Untuk menu makanan ada sate telur puyuh, sate usus, sate bakso, gorengan, mie goreng, nasi goreng, nasi rica-rica ayam, mie kuah, dan snack ringan.

     

    Warung angkringan menciptakan peluang kerja baru dengan minim modal. Pemilik warung angkringan tidak hanya membuat sendiri, semua menu yang ada, tetapi juga menerima titipan dagangan makanan dari orang lain.

     

     

    Warung angkringan merupakan simbol ketahanan pangan ekonomi rakyat kecil. Tidak hanya sekedar tempat makan, namun lebih dari itu. Sebagai ajang berinteraksi sosial bagi para pembeli, sekedar refreshing dengan bertemu orang lain, dan bagi pemilik warung menjadi rezeki tersendiri bagi diri dan keluarganya.

     

    Di balik gerobak sederhana di pinggir jalan, ada banyak cerita perjuangan para pelaku usaha kecil yang gigih membangun kehidupan. Warung angkringan, dengan segala kesederhanaannya, menjadi salah satu pilar ekonomi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari semua usia dengan segala statusnya.

     

    Harga yang ramah di kantong menjadi pilihan yang tepat saat dompet kurus kering. Warung angkringan dengan ciri khas “nasi kucing” menjadi pilihan yang tepat untuk mengganjal perut yang keroncongan.

     

     

     

     

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Must Read

    spot_img