Permasalahan menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Kesejahteraan kita secara keseluruhan adalah nilai tukar dari bagaimana kita menjaga kesehatan mental.
Gempuran berbagai tekanan dan beban kehidupan bisa mengganggu kestabilan mental seseorang. Kewarasan harus tetap dijaga di zaman yang menuntut modernisasi ini.
Kesehatan mental menjadi perhatian yang serius oleh generasi Z, di mana mereka dianggap generasi yang mudah rapuh mentalnya. Peran orang tua untuk mengajarkan agama sebagai basic habit sangat penting untuk diaplikasikan dalam hidup sehari-hari.
Kenali empat fase kondisi mental
Menurut Christine A, M. Psi, seorang psikolog dan Founder Insightku Psikologi, dalam sebuah Webinar Kesehatan Mental Sobat Kanal 2022 (unpar.ac.id) mengatakan bahwa ada empat fase kondisi mental seseorang yang perlu dikenali yaitu healthy, reacting, injured, dan ill.
1. Healthy (sehat) adalah fase di mana seseorang bisa menjaga kesehatan mentalnya. Emosi seimbang, stabil, mampu mengatasi tekanan hidup dan berkontribusi pada komunitasnya.
2. Reacting (bereaksi), sebuah fase saat seseorang menunjukkan rasa kesusahan dan ketidakmampuan dalam mengatasi peristiwa penting dalam hidupnya akan tetapi dia masih mampu menjalankan kehidupan sehari-hari seperti kehilangan orang yang dicintai.
3. Injured (terluka), fase saat seseorang merasa kesusahan dan ketidakmampuan mengatasi masalah dalam waktu yang lama sehingga mempengaruhi ketidaktahuan menjalankan kehidupan sehari-hari.
4. Ill(sakit), fase akhir dalam sebuah proses menjaga kesehatan mental. Kategori ini, membutuhkan penanganan seorang profesional seperti psikolog atau psikiater. Perubahan ini karena mengalami stres, perubahan dalam pikiran, perilaku dan tindakan mereka.
Tips menjaga kesehatan mental
Kebutuhan untuk hidup tenang dan menjaga kesehatan mental harus diperhatikan. Mental kuat tubuh pun sehat. Men sana incorpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Untuk itu, ada tips menjaga kesehatan mental di tengah gempuran berbagai tekanan kehidupan yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut ini:
1. Terima dan jangan ditolak.
Tips menjaga kesehatan mental yang pertama adalah mengelola stres. Cara yang dilakukan adalah terima gejolak emosi yang datang dan jangan ditolak. Emosi diterima untuk dikelola karena menolak emosi tidak hanya membuat makin terpuruk tapi membuat kondisi makin memburuk.
2. Afirmasi positif untuk diri.
Hargai mental kita dengan memberi semangat dengan kata-kata positif ke diri kita sendiri. Seperti “Aku sehat tidak sakit”, “Aku kuat tidak lemah”. Dan kata-kata positif lainnya yang berefek memberi kekuatan mental kita untuk melawan bisikan negatif yang menjatuhkan mental kita.
3. Meningkatkan spiritualitas
Spiritualitas adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, satu-satunya Tuhan yang wajib diibadahi. Melakukan kewajiban sebagai hamba dan beramal sholih, kunci mental kita sehat.
4. Cari lingkungan positif.
Lingkungan positif membuat pikiran kita positif. Sebaliknya lingkungan toxic membuat energi kita habis terkuras mengurus hal negati yang membuat pola pikir kita mengikuti alur negatif.
5. Rutin berolahraga.
Rutin berolahraga bisa mengeluarkan hormon bahagia dalam tubuh kita yaitu hormon endorfin. Sekaligus membuang hormon kortisol penyebab stres.
6. Istirahat dan makan cukup.
Istirahat cukup membuat pikiran kita bisa beristirahat dan berpikir dengan baik. Makan cukup untuk mengembalikan energi yang terkuras.
7. Berbagi dengan ahlinya.
Mencari ahli professional adalah akhir cerita dari permasalahan kesehatan mental. Jika merasa tidak sanggup menyelesaikan masalah, mencari ahli adalah solusi menyelesaikan masalah kita.
Menjaga kesehatan mental adalah kewajiban yang harus kita perhatikan sebagaimana menjaga kesehatan fisik. Keduanya saling berhubungan dan berkontribusi pada harmoni kehidupan yang seimbang.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya seperti menjaga kesehatan fisik.Jaga kewarasan kita dengan menjaga kesehatan mental kita.