More
    BerandaHealthJaga Kesehatan Mental Anak dengan Memberikan Pujian Positif

    Jaga Kesehatan Mental Anak dengan Memberikan Pujian Positif

    Upaya untuk menjaga mental anak dengan memberikan dukungan dan semangat berusaha biasanya dengan memberikan pujian. Pujian akan memberikan pengaruh jangka panjang ke mental anak.

     

    Mengapresiasi anak dengan memuji merupakan hal yang biasa dilakukan oleh orang tua. Orang tua wajib waspada bagaimana cara memuji yang benar. Pujian bagi anak bagai pisau bermata dua, jika salah menempatkan maka bisa menjadi bumerang bagi anak itu sendiri.

     

     

    Dampak Pujian Positif Terhadap Kesehatan Mental Anak

    Pujian yang tepat akan berdampak positif bagi anak. Anak akan memperoleh manfaat dari sebuah pujian yang akan bisa memotivasi mereka dan mengubah perilaku mereka ke arah positif.

     

    Pujian yang positif berdampak pada perubahan ke arah positif. Inilah tujuan diberikannya pujian. Bagaimana jika dengan pujian anak menjadi sombong? Apakah kemungkinan ini bisa terjadi? Tentu saja bisa terjadi dan mungkin sekali.

     

    Mengapa anak setelah dipuji menjadi sombong? Hal ini terjadi karena ada kesalahan dalam cara memujinya sehingga membuat anak menjadi sombong. Salah satunya adalah pujian yang berlebihan.

     

    Pujian yang positif akan mempengaruhi sikap yang positif pula. Orang tua atau pendidik jangan hanya berfokus tentang pujiannya tetapi juga harus memahami dampak pujian tersebut positif apa negatif.

     

    Dampak positif pujian terhadap anak adalah sebagai berikut:

    1. Menjaga kesehatan mental mereka.

    Mental atau jiwa mereka yang haus akan kasih sayang merasa ingin diperhatikan oleh orang tua atau pendidiknya. Cara mendapatkan kasih sayang atau perhatian dari orang tua salah satunya dengan mendapatkan pujian.

    Anak-anak membutuhkan validasi. Mereka ingin dihargai dan diapresiasi atas prestasi mereka. Prestasi tidak harus berkaitan dengan akademik saja akan tetapi juga terkait sikap, perilaku dan etika.

    Saat hati anak senang maka mereka akan termotivasi berbuat lebih baik lagi. Perilakunya menunjukkan sikap positif. Berusaha mencapai apa yang diinginkan dirinya dan orang tuanya. Mereka tumbuh dengan mental yang baik yang akan mempengaruhi karakternya.

     

    2. Terjalin hubungan sosial yang baik

    Pujian positif selain untuk menjaga mental anak, akan berpengaruh pula terhadap kehidupan sosial anak. Si anak akan merasa dekat dan hubungan terjalin dengan baik. Anak merasa diperhatikan, dihargai dan disayangi.

    Kedekatan anak dan orang tua atau pendidiknya bisa terjalin dengan baik sehinga memberikan nilai positif bagi semuanya. Orang tua atau pendidik akan mudah menasehati anak karena kedekatan yang telah dibangun. Sementara bagi anak, saat dinasehati mereka tidak merasa disalahkan tetapi diperbaiki agar tidak melakukan kesalahan yang sama kembali.

     

     

    Cara Memberikan Pujian Positif

    Pujian bisa mempengaruhi sikap dan karakter anak. Pujian bisa menjadi buah simalakama jika tidak diterapkan dengan bijak. Mengetahui jenis pujian, apakah pujian tersebut akan berdampak positif atau negatif itu sangat penting. Hal ini terjadi karena sebuah pujian bisa mengubah perilaku anak.

     

    Pujian bisa mengakibatkan jatuhnya mental anak, membuat anak jumawa atau bisa mengubah perilakunya ke arah perubahan positif. Lalu, bagaimana cara memberikan pujian yang positif untuk anak itu?

     

    1. Memberi pujian dengan fokus kepada usahanya bukan pribadinya.

    Pujian kepada pribadi anak karena kepandaian, bakat atau keterampilannya bisa menjadikan anak menjadi jumawa atau sombong. Contohnya: saat anak mendapatkan nilai sempurna, orang tua mengatakan “Kamu sangat pintar sekali”.

    Jenis pujian ini bisa menjadi bumerang bagi si anak. Saat anak tidak bisa mengendalikan diri maka si anak menjadi sombong sehingga tidak mau mengembangkan diri karena merasa sudah pandai.

    Pujian yang positif dan ampuh berdasarkan pada sebuah usaha atau perilaku yang telah dilakukan anak. Fokuslah pada usaha dan proses yang telah dilakukan oleh anak. Contohnya: “Saya bangga, Kamu sudah bersungguh-sungguh bekerja keras untuk belajar”.

     

    2. Memuji dengan isyarat.

    Memuji atau menyemangati anak bisa menggunakan cara nonverbal. Contohnya dengan tos, jempol atau senyuman. Ini akan menjadi pujian yang ampuh karena anak melihat ketulusan Anda.

     

    3. Jangan memuji berlebihan dan membandingkan anak.

    Saat seseorang memuji berlebihan maka mereka akan terjatuh membandingkan sesuatu dengan lainnya. Sikap ini kurang tepat karena anak akan merasa rendah diri, merasa tidak mampu dan membuat hati tidak bahagia.

     

     

    Pujian positif sangat membantu anak mengelola dan memperbaiki mentalnya. Bukan menjatuhkan tetapi mengubah perilakunya menjadi positif.

    Pujian positif juga membantu membangun harga diri anak dan merasa percaya diri. Harga diri yang baik berpengaruh terhadap kesehatan mental anak sehingga mentalnya menjadi baik pula.

     

     

     

     

     

     

     

     

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Must Read

    spot_img