Ketahanan pangan merupakan kemampuan dalam menyediakan pangan dan mudah untuk mengaksesnya. Ketahanan pangan setiap negara diperlukan untuk tetap terjaganya sirkulasi dan distribusi pangan yang aman.
Semua warga mendapatkan keamanan dan akses yang mudah mendapatkan bahan pangan agar tidak terjadi kelaparan.Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 68 Tahun 2002 tentang ketahanan pangan, yang dimaksud ketahanan pangan dalam pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Untuk memanfaatkan peluang yang ada, sekecil apapun peluang itu maka memanfaatkan pekarangan kecil dan terbatas untuk menanam sayuran adalah sebuah langkah sederhana dalam menjaga ketahanan pangan tiap keluarga. Untuk mewujudkan ketahanan pangan, baik di wilayah kota atau pedesaan, tiap rumah tangga dibekali untuk menanam sayur di pekarangan rumah mereka. Sosialisasi diberikan kepada masyarakat melalui RT sebagai satuan pemerintah terkecil.
Pentingnya Membangun Ketahanan Pangan Keluarga
Membangun ketahanan pangan sangat penting karena merupakan kebutuhan primer bagi semua orang. Kebutuhan pangan ini merupakan salah satu jalan untuk menjaga keamanan nasional. Jika kebutuhan primer ini tidak terpenuhi maka akan mengganggu stabilitas keamanan nasional.
Bagaimana mewujudkan ketahanan pangan keluarga? Mewujudkannya dengan cara melakukan tindakan sederhana dengan memanfaatkan lahan terbatas untuk ditanami berbagai sayuran.
Langkah menanam yang diambil bisa menggunakan metode menanam hidroponik, polybag, vertikultur atau pemanfaatan atap.
Keuntungan menanam dengan hidroponik adalah perawatan lebih praktis, hama lebih terkontrol, tingkat keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berhasil lebih tinggi, hemat pupuk dan jika ada tanaman mati lebih mudah untuk mengambilnya. Sayuran yang ditanam dengan hidroponik ini misalnya sayur selada, sawi, kangkung, kubis, wortel, bayam dan daun bawang.
Menanam menggunakan polybag lebih mudah jika dipindahkan ke lahan pertanian. Tidak membutuhkan banyak lahan, mudah menanamnya, dan mudah menyeleksi bibit mana yang subur dan tidak. Tanaman yang bisa ditanam di polybag seperti kecambah, selada, daun bawang, kangkung dan bayam.
Vertikultur memberikan solusi menanam di lahan sangat terbatas karena bisa memanfaatkan dengan metode menanam bertingkat atau vertikal baik indoor maupun outdoor. Kelebihan metode vertikultur adalah efisiensi lahan yaitu dengan menggunakan lahan terbatas. Sedangkan kekurangan dari metode ini, ada pada perawatan yang harus intensif dan sulit. Perlu kesabaran dalam perawatan yang kontinyu dan intensif.
Menanam dengan pemanfaatan atap atau rooftop bermanfaat untuk meredam panas sinar matahari dan bisa untuk bersantai. Pastikan keamanan rooftop sebelum digunakan untuk bercocok tanam, tentang konstruksinya seberapa kuat. Hal ini karena selain menampung tanaman, rooftop juga akan menampung manusia yang bercocok tanam.
Pentingnya membangun ketahanan pangan keluarga menjadi perkara yang sangat penting dan memerlukan keseriusan. Pangan tercukupi akan meningkatkan stabilitas keamanan nasional dan menghindari bahaya kelaparan.
Manfaat Membangun Ketahanan Pangan
Membangun ketahanan pangan akan berdampak baik bagi sebuah negara. Pilar yang mendasari ketahanan pangan agar tetap tegak yaitu keterjangkauan mudahnya akses mendapatkan pangan, ketersediaan bahan pangan, dan stabilitas keamanan nasional.
Untuk membangun ketahanan pangan tidak bisa bergantung pada satu jenis komoditas saja. Diperlukan inovasi berlanjut untuk bisa menyediakan bahan pangan. Diversifikasi pangan akan membuat banyak pilihan dari ketersediaan bahan pangan.
Ketahanan pangan keluarga diharapkan mampu untuk meminimalisir terjadinya kerawanan pangan. Kerawanan pangan bisa memicu berbagai dampak sosial diantaranya kekurangan gizi, kelaparan, kenaikan harga pangan dan kerusuhan masyarakat.
Membangun ketahanan pangan dari level terbawah yaitu keluarga diharapkan mampu untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Semua ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara. Terpenuhinya bahan pangan dengan swasembada pangan dan tidak mengandalkan impor akan menaikkan perekonomian negara.
Manfaat ketahanan pangan bagi keluarga adalah sebagai berikut:
1. Menghemat pengeluaran keluarga
Menanam sayuran sendiri akan menghemat pengeluaran harian keluarga. Selain itu, hasilnya juga bisa dijual untuk menambah pemasukan keluarga. Hemat dan mendapatkan penghasilan tambahan agar bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2. Memenuhi kebutuhan pangan mandiri
Menanam sayuran sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Langkah sederhana ini menjadikan keluarga lebih mandiri dan tidak tergantung dari distribusi sayuran yang beredar di masyarakat.
3. Mendukung keberlanjutan lingkungan
Menanam sayuran sendiri sebagai jalan untuk menyelamatkan lingkungan kita. Dengan bertanam maka akan meningkatkan kualitas udara yang baik. Lingkungan rumah menjadi sejuk, sehat dan indah dipandang mata.
4. Lebih sehat
Menanam sayuran sendiri lebih sehat karena bisa bertanam secara organik dan menggunakan pupuk organik sendiri. Hasil tanaman menjadi sehat dan aman dikonsumsi. Bahan pangan sehat akan membuat sehat bagi yang mengonsumsinya.
5. Meningkatkan pendapatan keluarga
Menanam sayur sendiri di rumah bisa menjadi tambahan pendapatan keluarga. Sayuran yang ditanam yang menghasilkan hasil panen banyak maka hasil panen tersebut bisa dijual untuk mendapatkan income.
Membangun ketahanan pangan melalui menanam sayur sendiri di rumah merupakan langkah sederhana untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sehari-hari. Mencukupi kebutuhan pangan dengan menanam sayur sebagai jalan kemandirian dan tidak tergantung dengan yang lainnya.
Tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat berperan penting dalam menjaga stabilitas nasional. Ketahanan pangan sebuah negara bisa terwujud dengan baik memerlukan kerjasama dari seluruh pihak. Mulailah dari keluarga kita untuk menuju ketahanan pangan nasional.
